Lansia 80 Tahun Tewas Dikeroyok Usai Diteriaki Maling, Polisi: Berawal dari Ada Motor Terserempet

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan penyebab terjadinya pengeroyokan yang menewaskan seorang lansia di Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (23/1/2022). Diketahui korban bernama Wiyanto Halim dan berusia 89 tahun. Zulpan mengatakan polisi telah mengamankan dan memeriksa 14 orang yang terlibat kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang lansia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Zulpan menyebut pengeroyokan terjadi awalnya karena ada seorang pengemudi motor yang merasa motornya diserempet oleh korban. Lalu pengemudi motor tersebut pun melakukan provokasi dengan meneriaki korban sebagai maling. "Sampai dengan sore ini sudah melakukan pemeriksaan dan ini sedang berlangsung. Ada 14 orang yang sudah kita amankan, kita periksa terkait hal ini."

"Dari pemeriksaan kita bisa saya sampaikan bahwa terjadinya pengejaran yang berakhir dengan pengeroyokan dan mengakibatkan pegemudi mobil meninggal dunia ini, diawali adanya serempetan motor di antara 14 orang yang kita periksa ini ya." "Ada satu yang motornya diserempet, kemudian dia melakukan provokasi dengan teriakan maling," kata Zulpan dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (24/1/2022). Akibatnya teriakan maling tersebut menundang empati orang orang yang berada disekitar kerjadian.

Hingga membuat orang orang menganggap mobil yang dikendarai oleh korban adalah mobil curian dan beramai ramai mengejar korban. "Orang yang di sekitar menganggap mobil tersebut adalah mobil yang dicuri, atau orang yang mengendarai mobil sebagai curanmor. Ini yang diakui oleh pemilik motor yang disenggol tersebut. Dia mengakui memprovokasi dengan teriakan maling." "Sehingga mengakibatkan orang orang yang disekitarnya berempati dan mengejar secara beramai ramai dengan menggunakan motor terhadap pengemudi mobil Toyota tersebut. Yang berakibat adanya tindak pidana pengeroyokan, penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," terang Zulpan.

Diwartakan sebelumnya, kasus pengeroyokan seorang lansia pengemudi mobil di Jalan Pulo Kambing, Cakung, Jakarta Timur, jadi sorotan. Korban Wiyanto Halim (89), tewas dikeroyok saat mengemudikan mobilnya sendiri di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022) dini hari. Kuasa hukum keluarga korban, Freddy Y. Patty menilai, pengeroyokan oleh sekelompok orang terhadap Halim bukan peristiwa yang spontan terjadi.

"Buat kami ini bukan sekedar pengeroyokan biasa. Ini pasti ada dalangnya, ada pihak pihak yang memang menghendaki hal ini terjadi, ini keyakinan keluarga," kata Freddy di Grand Heaven Pluit. Mewakili keluarga, Freddy menilai peristiwa mulai dari dituduhnya Halim sebagai maling mobil, aksi pengejaran, hingga pengeroyokan berujung meninggalnya korban terjadi disengaja. Untuk itu, keluarga berharap polisi bisa mengungkap kebenaran di balik dugaan dalang penganiayaan serta motif apa yang melandasinya.

"Kami sangat berharap bahwa para pelaku utama, aktor, di balik kejadian ini bisa diusut dan motif apa yang membuat mereka melakukan ini bisa dibuktikan. Jangan ada hal hal yang tersembunyi," tegas Freddy. Freddy mengungkapkan, keluarga melihat kronologi tewasnya korban sebagai suatu hal yang tidak spontan. "Dasarnya pertama, dari peristiwa iring iringan itu kita melihat semuanya tidak terjadi secara spontan," kata Freddy di rumah duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (24/1/2022).

Kronologi mulai dari pengejaran hingga teriakan maling oleh provokator dinilai Freddy seperti sudah direncanakan. Bahkan, keluarga juga menilai laju mobil Halim sudah diarahkan menuju ke Pulogadung oleh para pemotor yang mengejarnya. "Kalau kami memperhatikan itu bukan hanya teriak memprovokasi, tapi motornya itu mengarahkan supaya mobil dari almarhum ini berjalan ke arah yang dia kehendaki," jelas Freddy.

"Sepertinya ini sengaja digiring ke tempat tersebut kalau kita lihat videonya," sambungnya. Indikasi lainnya, lanjut Freddy, soal adanya pemotor di sisi belakang yang diduga mengajak orang orang di sepanjang jalan untuk ikut mengejar Halim. Selain itu diduga pula ada orang yang sengaja merekam video dan memviralkan pengejaran tersebut.

"Yang paling belakang dari semua iring iringan paling belakang dia kalau ada orang orang yang nongkrong langsung disamperin 'Bang, ayo bang ikut bang, itu orang maling kita kejar sama sama' gitu," kata Freddy.

Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *