Ketahui Tentang Jenis-Jenis Investasi

Seperti yang diketahui saat ini wujud dan jenis investasi sangatlah beragam. Anda dapat memilih sesuai dengan dana yang di sini Anda miliki. Jenis-jenis investasi yang ada di negara Indonesia masing-masing mempunyai risiko dan keunggulannya tersendiri.

Maka dari itu di dalam melakukan pemilihan investasi Anda perlu memahami satu persatu dari jenis investasi tersebut.

Investasi itu sendiri terbagi dari dua macam, yaitu investasi jangka panjang dan jangka pendek. Dan banyaknya pilihan instrumen investasi yang tersedia tentu memberikan lebih banyak pilihan bagi Anda selaku investor. Namun Anda perlu ingat tak semua instrumen investasi cocok bagi semua investor.

Jenis-jenis Investasi

Selain harus mengetahui tujuan investasi serta profil resiko Anda pun juga perlu untuk mempertimbangkan jangka waktu dari kegiatan investasi tersebut. Dilihat dari jangka waktunya, investasi ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek.

Investasi Jangka Pendek

Investasi yang satu ini mempunyai periode yang terbilang cukup singkat yaitu hanya berkisar antara 3 hingga 12 bulan saja. Jenis investasi ini umumnya dipakai oleh mereka yang ingin mengamankan dana sambil lalu menunggu peluang investasi lain yang mempunyai keuntungan jauh lebih besar.

Di dalam investasi jangka pendek ini memiliki dua ciri yaitu, ciri yang pertama investasi harus mempunyai kualitas yang lebih baik dan kedua instrumen Investasi jangka pendek harus liquid dan bisa dijual kembali. Beberapa contoh investasi jangka pendek yang sangat direkomendasikan yaitu peer to peer lending di Indonesia.

Investasi Jangka Panjang

Instrumen investasi yang masuk dalam kategori jenis investasi jangka panjang pastinya akan memerlukan waktu yang cenderung lebih lama. Tak jarang di sini bagi seorang investor harus menahan dan juga menyimpan investasi untuk waktu yang lebih lama, sebelum akhirnya mampu merealisasikan dan menjual yang berhasil tersebut.

Sekalipun di sini memerlukan waktu yang relatif lama untuk memperoleh profit, investasi jangka panjang tersebut umumnya mempunyai keuntungan yang lebih menjanjikan jika dibandingkan dengan investasi yang jangka pendek.

Namun resiko yang harus ditanggung umumnya juga jauh lebih tinggi maka dari itu untuk memaksimalkan potensi investasi jangka panjang tersebut pastinya membutuhkan modal yang tidaklah sedikit.

Tidak hanya modal saja, Anda juga perlu melakukan analisa pada jenis investasi yang sesuai dengan harapan Anda. Beberapa contoh investasi jangka panjang yaitu investasi saham, investasi tanah dan bangunan dan lain-lain.

1. Investasi Properti

Contoh investasi jangka panjang yaitu investasi properti, seperti tanah dan bangunan. Properti ini mempunyai nilai yang cenderung meningkat tiap tahunnya. Jika di sini Anda mempunyai investasi dalam bidang tersebut maka tentu saja hal itu akan sangat menjanjikan.

Hanya saja di sini dana atau modal yang diperlukan pada kegiatan investasi ini memang tidaklah sedikit, baik itu tanah ataupun bangunan harganya telah cukup tinggi. Tapi jika di sini Anda memiliki niat untuk mempunyai investasi dalam bidang tersebut maka Anda dapat menggunakan cicilan maupun KPR untuk mempunyai bangunan maupun tanah.

Anda juga tetap perlu untuk memperhatikan beberapa hal, seperti contohnya kondisi tanah, sertifikat ataupun bangunannya sesuai dengan apa yang ada di dalam sertifikat. Hal ini memang wajib untuk Anda perhatikan di dalam memulai kegiatan investasi properti.

2. Investasi Saham

Jenis investasi berikutnya yang tergolong dalam jenis investasi jangka panjang yaitu investasi saham. Investasi saham saat ini memang makin populer. Apalagi saham adalah salah satu bentuk investasi yang sangat mudah dan mampu memberikan keuntungan yang tidaklah sedikit.

Sebagai seorang investor pemula Anda perlu mengetahui bagaimana cara ketika ingin bermain saham dengan aman. Hal tersebut tidak lepas dari tujuan untuk memperoleh keuntungan yang semaksimal mungkin di masa yang akan datang.

Sekalipun di sini disebut sebagai investasi yang mudah, namun investasi saham juga memiliki risiko yang cukup tinggi. Hal itu dikarenakan para pelaku investor saham memiliki kemungkinan mereka akan mengalami kerugian yang berbentuk kapitalis atau justru memperoleh keuntungan bahkan hingga 20% dalam jangka waktu yang tidak lama. Karena itulah investasi ini cenderung diminati.

 

Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *